Monday, June 22, 2009

All Apologies

Memaafkan itu lebih mudah dari melupakan... Itu aku

Biasanya kita kata, orang yg alim ni lebih mudah memaafkan orang lain. Lebih alim, lebih mudah di memaafkan orang lain dengan lebih jujur dan ikhlas. Tak kiralah siapa. Sama ada orang tadi meminta maaf atau tidak. Dia lebih mengetahui, memaafkan orang lain itu lebih baik dari menyimpan dendam atau buat taktahu. Bukan saja memaafkan, malah tingkah laku, bahasanya dan riak wajahnya menunjukkan yg dia ikhlas memaafkan orang yg melakukan kesilapan terhadap dirinya.


Tak silap aku. Masa zaman Nabi Muhammad, Nabi bukan saja seorang yg pemaaf, malah Nabi mendoakan orang yg melakukan kesilapan pada dirinya supaya mereka berubah menjadi baik. Aku tak ingat dalam kisah yg mana. Bila malaikat mahu menghukum satu kaum ini (yg lakukan keburukkan pada dirinya). Nabi sebaliknya mendoakan satu kaum ni untuk berubah dan bukan menghukum mereka. Dan akhirnya, berpuluh tahun selepas itu lahirnya seorang alim yg dapat merubah kaum tadi. Dan membawa Islam (bukan parti politik) ke tingkat yg lebih tinggi.

Kalau itu yg kita ikut, mungkin boleh la aku kata kita ni mengikut sunnah nabi. Takkanlah nak ikut sunnah sekerat2? Yg baik untuk kita kita ikut, yg tak baik, kita buat2 lupa?

But... This grand old man... Aku ingat makin tua, makin alim makin berisi...

.....“Do you think it is easy to forgive? If it was easy to forgive and forget immediately after a wrong is done there would be no point in learning history,” he told reporters before receiving PKR adviser Datuk Seri Anwar Ibrahim at his official residence JKR 10 here Sunday.



Jangan judge orang ikut luarannya. Judge ikut hatinya...

0 comments:

Post a Comment

About me

My photo
Between Reality and Fantasy...